Eco Bhinneka Muhammadiyah Hadir di Sulsel, Rangkul Pemuda Lintas Iman Rawat Lingkungan

Eco Bhinneka Muhammadiyah dan sejumlah aktivis pemuda lintas iman Sulsel. (Istimewa)

Makassar – Eco Bhinneka Muhammadiyah mulai menggalang dukungan dan partisipasi pemuda dari sejumlah lembaga dan organisasi lintas iman di Sulawesi Selatan (Sulsel). Rencananya, mereka akan menggelar sejumlah program pemberdayaan pemuda untuk lingkungan lestari dan berkeadilan.

Sejumlah program itu berupa Ecoliteracy, Ecopreneurship, Advokasi dan Kampanye Lingkungan. “Setelah merawat kerukunan bersama pemuda lintas iman, Muhammadiyah berkomitmen memberdayakan pemuda sebagai pionir dalam menjaga lingkungan. Selain itu, kami juga akan fokus pada isu krisis iklim,” ujar Focal Point Eco Bhinneka Muhammadiyah Sulsel, Elbu Bahtiar.

Ia menyampaikan itu usai bertemu dengan sejumlah perwakilan aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Makassar dan HMJ Pendidikan Khusus (PKh) FIP Universitas Negeri Makassar (UNM) di Kedai Bilal, Makassar, Sabtu, 10 Mei 2025.

Selain kedua lembaga itu, Elbu juga menyebut akan melibatkan semua lembaga yang merepresentasikan pemuda semua agama, termasuk PMKRI dan KMHDI, PMII, Persatuan Pemuda Gereja Toraja, dan Pemuda Katolik.

Agar semua rencana berjalan lancar, program-program itu akan dilaksanakan di kota Makassar terlebih dahulu. Setelah semua terealisasi, akan dilakukan evaluasi untuk melanjutkan program di daerah-daerah lain se-Sulsel.

Untuk mencapai semua itu, Elbu mengharapkan partisipasi maksimal semua pihak yang telah terkoneksi dengan Eco Bhinneka Muhammadiyah.

“Saya berharap agar pemuda lintas Iman yang ada di Sulsel dapat bergabung untuk terlibat dalam program Eco Bhinneka Muhammadiyah. Kita mesti menunjukkan bahwa kehadiran kita benar-benar menjadi solusi untuk tantangan zaman,” kata dia.

Di tempat yang sama, Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Pengurus Cabang GMKI Makassar, Rio Rocky Hermanus menyebut Eco Bhinneka Muhammadiyah sebagai program yang relevan dengan kondisi lingkungan kini. Sehingga, menurutnya, kerja kolektif adalah cara yang tepat.

“Eco Bhinneka Muhammadiyah ini melampaui program. Sinergitas dan kolaborasi setiap lembaga adalah kekuatan untuk membangun gerakan. Kami dari GMKI menyambut baik kegiatan ini dan berkomitmen untuk berpartisipasi aktif, kehadiran kami di sini juga sebagai jalan untuk merawat kerukunan,” ujar dia singkat.

Editor: (AUD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga: