
Prancis – Direktur Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Al Amin menghadiri Konferensi Kelautan Perserikatan Bangsa-Bangsa Ketiga atau UNOC (United Nation Ocean Conference) di Nice, Prancis, 9-13 Juni 2025. Konferensi itu bakal fokus pada tiga tujuan inti, yakni melestarikan keanekaragaman hayati laut, menghentikan subsidi perikanan yang merusak, dan memajukan target global 30×30 (komitmen melindungi 30 persen daratan dan lautan pada 2030).
WALHI sendiri dikelompokkan bersama sejumlah organisasi dari Belanda, Filipina, dan Maldives. Sementara ratusan peserta lainnya ialah diplomat, perusahaan, akademisi, dan sejumlah perwakilan organisasi masyarakat sipil dari seluruh dunia.
Dalam konferensi laut tahun ini, UN mengambil tema Konservasi dan Pemanfaatan Laut yang Berkelanjutan. Amin sendiri bakal menyampaikan pesan keadilan laut dan perlindungan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil, termasuk perempuan dan orang muda.
“Saya membawa pesan kuat dari Indonesia, dari timur Indonesia dan dari Sulawesi Selatan tentang Keadilan laut dan perlindungan masyarakat pesisir, pulau-pulau kecil. Ini yang tidak boleh dilupakan PBB, pemerintah, akademisi dan perusahaan,” tukas Amin.
Menurut dia, upaya konservasi laut dan pesisir penting sebagai upaya pemeliharaan berkelanjutan. Namun, kata Amin, pemanfaatan yang berkeadilan bagi lau dan masyarakat pesisir, khususnya bagi perempuan, jauh lebih penting dan harus diprioritaskan.
“Laut butuh pemulihan, saya setuju. Namun keadilan bagi lingkungan dan masyarakat pesisir, perlindungan bagi penghidupan nelayan dan perempuan pesisir sangat-sangat penting. Ini yang harus kita bahas dan wujudkan,” tandas dia. (Rls)
Editor: Agus Umar Dani