7 Pesan PWM Sulsel Saat Milad Muhammadiyah di Gowa

Wakil Ketua PWM Sulsel, Qadir Gassing. (Istimewa)

Gowa – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel), Qadir Gassing menekankan tujuh hal penting bagi kader Persyarikatan dalam mengemban amanah dakwah Muhammadiyah. Qadir menjelaskan itu saat menyampaikan amanah pada acara Resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 tingkat Gowa, Sulsel, di Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa, Ahad, 12 Januari 2025.

Pertama, kata dia, kader Muhammadiyah tak boleh merasa jenuh atau lelah dalam berdakwah. Sebab, sejak awal berdiri, Muhammadiyah adalah sarana dakwah Islam.

“Prakteknya, jangan pernah berhenti pengajian di daerah, cabang, dan ranting,” ujar mantan Rektor UIN Alauddin Makassar itu.

Catatannya, kata dia, definisi dakwah tak boleh dipersempit hanya dengan ceramah atau bercerita. “Bagi warga Muhammadiyah yang selalu berdakwah, jangan pernah letih, dan dakwah tak hanya ceramah, tapi tingkah laku yang mulia juga dakwah,” pesan Qadir.

Kedua, mengembangkan amal usaha Muhammadiyah (AUM) menjadi unggul, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan dan lembaga sosial.

“Khusus sektor pendidikan, buatlah sekolah-sekolah unggul. Usulan saya, mestinya ada sekolah unggulan Muhammadiyah di setiap kecamatan,” pinta dia.

Permintaannya itu sekaligus sebagai tanggapan atas salah satu program Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, yaitu menghadirkan sekolah unggulan di setiap kabupaten atau kota.

Ketiga, warga Muhammadiyah harus membiasakan diri untuk berinfak. “Saya meminta agar seluruh kegiatan di semua level kepemimpinan dibiayai dari infak warga persyarikatan dan masyarakat secara umum,” tutur Qadir.

Hal itu, kata dia, telah dicontohkan oleh PWM Sulsel, dengan meluncurkan program infak Rp1.000 per hari.

“Milad Muhammadiyah tingkat Sulsel di Pangkep meluncurkan Gerakan Infak melalui Qris, jadi kita bisa berinfak tanpa ketahuan, agar tak mengurangi nilai dan keikhlasan, PDM Gowa bisa bikin agenda serupa,” ucap Qadir.

Sebagai kader Persyarikatan yang beralamat di Gowa, Qadir menanti program serupa Gerakan Infak itu juga dilakukan oleh PDM. “Kalau nanti sudah ada, kirimkan ke saya biar jadi yang pertama berinfak,” kata dia.

“Infak Rp1.000 per hari itu jangan dianggap enteng, anggaplah Rp30.000 per orang setiap bulan, dikalikan dengan banyak kader, kan luar biasa,” imbuh Qadir.

Menurut dia, jika program demikian berjalan masif, maka Muhammadiyah tak lagi membutuhkan dana dari pihak eksternal jika hendak berkegiatan, baik yang berskala kecil maupun besar.

Keempat, warga Muhammadiyah tak boleh lupa kewajiban amar makruf nahi munkar. Asalkan, kata dia, warga Muhammadiyah bisa melaksanakan keduanya sesuai dengan kondisi sosial tiap daerah, khususnya di Gowa.

Kelima, Pimpinan Muhammadiyah harus menjalin kemitraan dengan Pemerintah. “Muhammadiyah dalam sejarahnya tidak pernah konfrontatif dengan pemerintah tapi bekerjasama dan bekerja bersama-sama,” ujar dia.

Termasuk, program makan bergizi gratis oleh Presiden RI, Prabowo Subianto bagi anak sekolah. “Soal makan bergizi gratis, mari kita ringan tangan membantu, apalagi kan banyak sekolah Muhammadiyah,” ucap Qadir.

Keenam, tema milad Muhammadiyah ke-112 adalah Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua. Sehingga, bagi warga Muhammadiyah, membumikan tema itu adalah tanggung jawab kolektif.

“Barangkali kemakmuran itu belum hadir, atau sudah ada tapi belum dirasakan oleh semua, baru segelintir. Di Gowa, rasa-rasanya kemakmuran itu nampak, mari kita pelihara,” pesan dia.

Ketujuh, warga Muhammadiyah harus memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik. “Sekarang ada smartphone, besar manfaatnya, besar juga bahayanya, terutama bagi generasi muda kita,” kata Qadir dengan nada serius.

Salah satu dampak negatif smartphone yang harus diantisipasi adalah akses judi yang semakin mudah.

“PPATK mengumumkan bahwa terdapat 198.000 anak sekolah terindikasi terlibat judi online. Ini penting kita perhatikan karena judi keras sekali larangannya di dalam Islam. Kalau pakai ushul fiqh, ada sembilan illat keharaman judi, padahal satu saja illat keharaman itu sudah sangat keras,” ujar Guru Besar Hukum Islam ini.

Karena itu, ia mengharapkan peran orang tua untuk mengantisipasi dominasi dampak negatif kehadiran smartphone.

“Diperiksa hp anak dan cucunya, jangan sampai terlibat judi. Bersama-sama menghilangkan kebiasaan itu, mulai dari diri, periksa keluarga besar kita,” tandas dia.

Editor: Agus Umar Dani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga:
PSTI Kutim Gelar Kejuaraan Takraw Berhadiah Puluhan Juta, Genjot Mental Atlet Jelang PorprovBerita TerbaruTiga Menteri RI Sepakat Liburkan Sekolah Pekan Pertama Ramadan, Begini SkemanyaBerita TerbaruHamas dan Israel Gencatan Senjata di GazaBerita TerbaruPemerintah Liburkan Sekolah Saat Ramadan, Muhammadiyah-NU Mendukung!Berita TerbaruPolisi Tetapkan RL Sebagai Tersangka Rampok dan Bunuh Wanita di MakassarBerita TerbaruWanita Tewas di Makassar Dipastikan Korban Pembunuhan, Pelaku DitangkapBerita TerbaruWanita Ditemukan Tewas di Makassar, Mulut Berbusa-Luka Lebam di WajahBerita Terbaru7 Pesan PWM Sulsel Saat Milad Muhammadiyah di GowaBerita TerbaruKetua PDM Gowa Saat Resepsi Milad: Salat Lail Kunci Sukses Dakwah MuhammadiyahBerita TerbaruBupati Adnan Sebut Doa dan Dukungan Muhammadiyah Sukses Cetak SDM Unggul di GowaPSTI Kutim Gelar Kejuaraan Takraw Berhadiah Puluhan Juta, Genjot Mental Atlet Jelang PorprovBerita TerbaruTiga Menteri RI Sepakat Liburkan Sekolah Pekan Pertama Ramadan, Begini SkemanyaBerita TerbaruHamas dan Israel Gencatan Senjata di GazaBerita TerbaruPemerintah Liburkan Sekolah Saat Ramadan, Muhammadiyah-NU Mendukung!Berita TerbaruPolisi Tetapkan RL Sebagai Tersangka Rampok dan Bunuh Wanita di MakassarBerita TerbaruWanita Tewas di Makassar Dipastikan Korban Pembunuhan, Pelaku DitangkapBerita TerbaruWanita Ditemukan Tewas di Makassar, Mulut Berbusa-Luka Lebam di WajahBerita Terbaru7 Pesan PWM Sulsel Saat Milad Muhammadiyah di GowaBerita TerbaruKetua PDM Gowa Saat Resepsi Milad: Salat Lail Kunci Sukses Dakwah MuhammadiyahBerita TerbaruBupati Adnan Sebut Doa dan Dukungan Muhammadiyah Sukses Cetak SDM Unggul di Gowa