
Makassar – Sejumlah kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dari Pimpinan Komisariat (Pikom) FAI Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bertandang ke Kantor Televisi Republik Indonesia (TVRI) regional Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu, 16 April 2025. Di sana, mereka didampingi Tim Public Relations meninjau sejumlah ruang kerja, mulai dari Technical Operation Center, Dapur Berita, hingga Media Digital.
Mereka juga berkesempatan menyaksikan langsung proses produksi di balik layar program Hot Room. Ketua Umum Pikom IMM FAI Unismuh, Fathurahman, mengatakan kunjungan tersebut menjadi wadah pembelajaran konkret bagi kader dalam memahami dunia penyiaran.
“Kunjungan ini kami harap mewadahi keingintahuan kader tentang proses distribusi informasi sampai pada masyarakat lewat media televisi dan digital sekaligus belajar cara mengelola podcast yang kedepan coba kami canangkan di komisariat,” kata Fathur saat dikonfirmasi Portaltimur di lokasi.
Fathur berharap kunjungan belajar ini bisa memberi nilai lebih agar kader-kadernya tertarik dengan dunia media. Seperti diketahui, saat ini, ia juga tengah merancang sebuah podcast dan membutuhkan talenta untuk mengisi proyek tersebut.
“Sebagai bagian dari program kerja, kunjungan ini kami harapkan memberi pemahaman yang luas bagi kader, utamanya mereka yang memiliki minat pada bidang media dan industri digital,” ujar dia.
Bagi Fathur, kunjungan ke TVRI memberinya peluang mengetahui lebih banyak tentang cara berekspresi melalui media digital. “Sehingga kedepan sedikitnya memiliki gambaran untuk memulai kreativitas mereka melalui kreasi digital yang kita sama tahu, kita semua menuju kesana,” tandas dia.
Divisi Produksi TVRI Sulsel, Hasif mengatakan antusiasme dan semangat belajar kader IMM itu terbilang tinggi. Buktinya, saat sesi tanya jawab, sejumlah pertanyaan yang dilontarkan menunjukkan ketertarikan mereka terhadap proses produksi siaran.
“Kami sudah mengenalkan beberapa divisi dan tupoksi kerja di TVRI. terlihat antusias dan rasa ingin tahunya tinggi terhadap proses produksi siaran. Diskusi yang muncul selama kunjungan ini menandakan minat yang besar dari adik-adik IMM. Mereka aktif bertanya, bahkan sampai detail teknis produksi,” ucap Hasif.
Hasif juga menyatakan bahwa pihaknya selalu terbuka untuk kunjungan belajar dari berbagai kalangan. Ia menegaskan, keterbukaan ini adalah salah satu kebijakan yang telah berlaku sejak 2020, merupakan bagian dari peran TVRI sebagai media penyiaran publik.
“Tentu kami di TVRI media penyiaran yang dinaungi oleh pemerintah selalu terbuka untuk kunjungan belajar. Sejak 2020, ruang ini kami buka seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin mengenal dunia penyiaran lebih dekat. Kunjungan seperti ini membuktikan bahwa dunia penyiaran tetap relevan dan diminati,” tandas dia.
Editor: Agus Umar Dani