
Bantaeng – Festival Ramadan Bangkit 2025 perdana yang digelar Pemkab Bantaeng selama Ramadan di Lapangan Pantai Seruni, mencatat pencapaian yang memuaskan. Transaksi ekonomi atau perputaran uang pada festival itu mencapai Rp1 miliar pada pekan kedua Ramadan.
Ketua Panitia Festival Ramadan Bangkit 2025, Putri Nurdin mengungkap hal itu usai merampungkan pengecekan terhadap 80 UMKM yang berjualan di sana. Dengan mendata satu per satu jumlah pemasukan harian setiap pemilik tenant.
“Iya betul, dari hari pertama memang kita optimis karena kami lihat pertama kali festival ini buka banyak pemilik UMKM melaporkan belum buka puasa dagangannya sudah sold out, hingga kami setiap hari data pendapatan tenant-tenant, jadi data terakhir di minggu kedua angkanya 1 miliar lebih,” kata Putri Nurdin saat dikonfirmasi Portaltimur, Rabu 19 Maret 2025.
Putri menilai pencapaian itu membantu perputaran ekonomi pelaku UMKM di Bantaeng. Ia meyakini kegiatan kegiatan itu memberi dampak positif bagi pengembangan usaha kecil.
“Pada saat pembukaan omzetnya mencapai Rp.49 juta. Setelah itu beranjak naik Rp69 juta, Ro 79 juta, Rp70 juta per-hari. Pernah juga capai Rp89 juta sampai Rp 97 juta,” ujar dia.
Dikonfirmasi terpisah, Owner Ngeehnoom, Suparman Supabaja, mengaku bahwa selama ini penjualannya mengalami penurunan setiap kali memasuki bulan Ramadan. Sebab, kata dia, outlet hanya buka setengah hari.
Namun ia merasakan hal yang berbeda tahun ini. Ngeehnoom terpilih sebagai salah satu UMKM yang boleh mangkal di lokasi Festival hingga pendapatan meningkat dua kali lipat.
“Setiap tahun di bulan Ramadan kita mengalami penurunan penjualan karena buka setengah hari, tapi kali ini kami kami buka tenant di Festival Ramadan Bangkit omzet naik 2 kali lipat, naiknya kisaran 50-100 persen kalau malam Ahad,” kata Suparman.
Karena itu, ia menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan yang melibatkan puluhan pemilik UMKM lokal. Ia menganggap event seperti itu punya daya dorong yang kuat menumbuhkan ekonomi masyarakat.
“Sebagai pemilik UMKM kami pasti apresiasi kegiatan ini, pertama karena difasilitasi sama pemerintah baru alhamdulillah semuanya gratis,” jelas dia.
Sebagaimana diketahui, outlet Ngeehnoom menjual berbagai jenis minuman kekinian yang diminati semua kalangan. Selama Ramadan, beberapa produknya bahkan menjadi favorit pengunjung. Selain karena rasanya, harganya pun pas di kantong.
“Yang paling diminati pengunjung itu selama kegiatan ini ada beberapa seperti matcha, coffee dan choco cheese nutella, harganya juga terbilang terjangkau start Rp13 ribu,” ujar Suparman.
Ia berharap kegiatan tersebut berkelanjutan dengan konsep yang lebih meriah. “Semoga tahun depan disediakan both yang gratis dan berbayar jadi yang berbayar bisa dapat fasilitas listrik dan tempat yang bagus,” tandas dia.
Editor: Agus Umar Dani