Ribut-ribut Soal Wacana Perguruan Tinggi Kelola Tambang, Bahlil: Niat Baik Kok

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. (ANTARA FOTO)

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menanggapi santai sorotan banyak pihak soal wacana pemberian izin usaha tambang kepada perguruan tinggi. Meski kontroversi, kata Bahlil, inisiatif itu dilatarbelakangi oleh tujuan yang baik.

Sebagaimana diketahui, wacana itu tertuang dalam revisi Undang-Undang Mineral dan Batubara (RUU Minerba) yang diinisiasi oleh DPR. “Kalau mengikuti dari pemberitaan, saya pikir ini sebuah niat yang baik kok,” kata Bahlil kepada wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Januari 2025.

Hal tersebut, menurutnya, terkait dengan niat baik untuk mengembalikan semangat Pasal 33 UUD 1945 yang menegaskan bahwa kekayaan yang ada di seluruh wilayah negara, baik di laut, darat, maupun udara, harus dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.

“Nah, ini kan (wacana izin tambang untuk perguruan tinggi) bagian daripada distribusi. Bukan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan pengusaha,” ujar dia.

Meski demikian, Bahlil tak berspekulasi lebih terkait wacana izin tambang bagi perguruan tinggi tersebut. Ia menjelaskan, materi tersebut baru diterima oleh Kementerian ESDM dan dirinya belum sempat membacanya karena baru kembali dari kunjungan kerja di India mendampingi Presiden Prabowo Subianto.

“Materinya kan baru dikirim dan saya kebetulan baru pulang dari India, jadi belum saya baca. Nanti setelah saya baca, akan kami pelajari. Setelah itu baru kami akan memberikan siaran pers secara resmi,” jelas dia.

Mengenai komunikasi dengan DPR, Bahlil menyebut hal itu sebaga bagian dari komunikasi antar lembaga. Proses tersebut melibatkan DPR sebagai legislatif dan pemerintah melalui Kementerian ESDM yang bertindak sebagai eksekutif.

“Ini kan (komunikasi) antara lembaga kan? DPR itu kan lembaga legislatif, dan kita (Kementerian ESDM) kan lembaga eksekutif. Nanti setelah diserahkan, baru saya pelajari baik-baik. Nanti saya baca dulu kajian akademiknya,” tandas dia.

Editor: Agus Umar Dani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga: