
Bantaeng – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sinoa, Kabupaten Bantaeng resmi dilantik pada Rabu, 30 April 2025 di Masjid Nurul Yaqin Era-erasa. Pelantikan itu menjadi kado akhir tahun bagi pengembangan sayap dakwah Muhammadiyah Bantaeng.
Sebelumnya, SK Pengesahan Pendirian Cabang Sinoa diserahkan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel) kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantaeng saat Syawalan, Senin, 28 April 2025 di Masjid Al-Muqarramah. Tak menunggu lama, PDM Bantaeng dan PCM Sinoa bersepakat menyelenggarakan pelantikan dua hari usai penyerahan SK.
Menjadi kader atau pimpinan di Muhammadiyah berarti melanjutkan perjuangan Rasulullah Muhammad SAW. Dalam tiap tarikan nafas, gerak dan suara selalu berorientasi dakwah Islam. Meski terdengar berlebihan, menjadi pengurus Muhammadiyah benar-benar tak mengenal pamrih, sebab jabatan yang diemban tak berorientasi profit dan juga tak menjanjikan kekayaan.
Demikianlah penuturan Wakil Ketua PDM Bantaeng, Kaharuddin saat sambutan usai melantik personalia PCM Sinoa. Ia juga berpesan agar memperbanyak pertemuan, mulai dari rapat rutin hingga pengajian rutin agar semangat mengurusi Persyarikatan tetap terjaga.
Disisi lain, Kahar juga menekankan pentingnya pengajian keagamaan agar rutin dilakukan di ranting-ranting naungan PCM Sinoa.
“Kami di PDM Bantaeng selalu siap sedia meluangkan waktu untuk pengembangan dakwah di sini. Insyaallah kedepan akan diagendakan pengajian rutin untuk mengisi ruh spiritual warga masyarakat. Juga akan lebih bagus jika PCM menginisiasi pengajian, agar kesibukan masyarakat kita tidak bertabrakan dengan agenda kebaikan yang ingin kita laksanakan,” papar Kahar.
Tak lupa, ia menyelamati para pimpinan yang baru saja dilantik, dan berpesan agar tugas dan tanggung jawab di PCM diselaraskan dengan pedoman organisasi yang ada.
Ketegasan Kahar saat sambutan di pelantikan PCM Sinoa bukanlah isapan jempol semata. Setelah pelantikan PCM Sinoa, Kahar melanjutkan aktivitas dengan menjadi pemateri Pengantar Ibadah di Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bonde di Masjid Nurul Huda Bonde, Rabu, 30 April 2025 malam. Seperti diketahui, PRM Bonde adalah salah satu ranting naungan PCM Sinoa.
Pengajian itu melibatkan personalia PRM Bonde dan sejumlah masyarakat setempat. Menurut Kahar, materi itu penting untuk merefresh pemahaman dan menambah wawasan masyarakat tentang ibadah yang telah mereka lakoni selama ini.
“Materinya dimulai usai salat Maghrib menjelang Isya. Masyarakat kita ini kan sangat religius, mereka menghidupkan masjid tiap waktu salat, dan kami hadir untuk menguatkan itu dengan penguatan tuntunan ibadah praktis sesuai ajaran nabi,” ujar dia.
Selain itu, Kahar juga membeberkan rencana pengajian di PRM Lapporo dan bakal bicara seputar Fiqh Kurban. “Untuk persiapan Dzulhijjah, penyadaran tentang urgensi berkurban, Insyaallah,” tandas dia.
Editor: (AUD)