Siswa SMAN 17 Makassar Mogok Belajar Usai Terancam Gagal Masuk Perguruan Tinggi Jalur SNBP

SMAN 17 Makassar. (Istimewa)

Makassar – Sebanyak 360 siswa kelas XII SMA Negeri 17 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan aksi mogok belajar lantaran terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) masuk perguruan tinggi. Penyebabnya adalah pihak sekolah lalai mengunggah data siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

“Benar, ada sekitar 360 siswa melakukan aksi mogok belajar, ini sebagai bentuk ekspresi terhadap oknum yang tidak bertanggungjawab dari pihak sekolah,” kata Ketua OSIS SMAN 17 Makassar Muhammad Arsyah Yusuf saat dikonfirmasi PortalTimur, Kamis, 6 Februari 2025.

Arsyah menyebut kelalaian pihak sekolah itu hingga kini tak menemui titik terang. Bahkan, kata dia, aksi mogok belajar yang mereka lakukan belum mendapat respons dari pihak sekolah.

“Kami siswa-siswi yah, sebenarnya kita tidak mau cari siapa yang salah, kita mau cari solusi, kesalahan demikian dilakukan oleh pihak sekolah yang dampaknya sangat fatal. (Mogok belajar) tidak ada tanggapan pihak sekolah,” ujar dia.

Sebenarnya, kata Arsyah, langkah kooperatif telah dilakukan siswa dan orang tua. Namun karena tak berbuah manis, mogok belajar, kata dia, adalah opsi terakhir untuk mengekspresikan kekecewaan.

“Beberapa langkah sudah dilakukan mulai dari mediasi antara pihak sekolah, siswai, dan orang tua siswa, tapi tidak menemui titik terang,” ungkap Arsyah.

Dalam selebaran pers yang diterima, siswa SMAN 17 Makassar bahkan menuntut pencopotan kepala sekolah. “Pencopotan Kepala SMAN 17 Makassar karena kelalaian yang sangat fatal,” dikutip pers release yang diterima.

Pihak Sekolah Benarkan Ada Aksi Mogok Belajar Siswa

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kehumasan SMAN 17 Makassar, Kartini Kurnia, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan proses belajar mengajar untuk kelas XII terhenti karena minimnya kehadiran siswa.

“Sebagian besar siswa kelas XII mogok belajar. Hanya segelintir yang hadir, sehingga tidak memungkinkan untuk mengadakan proses belajar mengajar,” kata Kartini, Kamis (6/2).

Mogok Belajar
Kondisi kelas XII tanpa siswa. (Istimewa)

Menurut Kartini, sekitar 80 persen siswa kelas XII tidak masuk sekolah. Ia memahami aksi itu sebagai bentuk kekecewaan terhadap permasalahan SNBP.  

“Kami memaklumi perasaan siswa. Mungkin mereka merasa tertekan dan kecewa. Daripada mereka datang ke sekolah dan hanya ribut, lebih baik tetap di rumah dulu. Tapi jangan terlalu lama,” jelas dia.

Sebelumnya, Sebanyak 148 siswa SMA 17 Makassar terancam tak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Mereka tidak terdaftar dalam PDSS akibat kelalaian pihak sekolah dalam menginput data nilai.

“Kemarin kendala di akhir, dari operator memilah nilai secara manual dari rapor dari peserta eligible karena dibagi semester 1 sampai 5. Pada hari Jumat lalu, mereka tidak sadar bahwa deadline-nya sampai pukul 4 sore,” ujar Abu, Rabu (5/2).

Editor: Agus Umar Dani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga: