Lagi! Ojol Dibusur OTK Saat Jemput Penumpang di Huadi Bantaeng

Ilustrasi busur panah. (Istimewa)

Bantaeng – Seorang driver ojek online (ojol) berinisial MAPP (19) menjadi korban pembusuran oleh orang tak dikenal (OTK) di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu, 16 April 2025 malam. Insiden itu bermula saat korban hendak menjemput penumpang yang berada di kawasan PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia.

“Kisaran pukul 21.30 WITA, saya dari kota Bantaeng dalam perjalanan ke Huadi karena ada mau kujemput orang, di perjalanan kesana saya dibusur,” kata MAPP saat dikonfirmasi Portaltimur, Rabu (16/4) malam.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Poros Bantaeng-Bulukumba tepatnya di kampung Ujung Katinting, Kecamatan Pajukukang, Bantaeng. MAPP mengaku kaget saat melihat anak panah tetiba tertancap di lengan kanannya. Di waktu yang sama, ia sempat melihat ciri-ciri pelaku.

“Saya juga awalnya kaget, kayak langsung ada di belakangku lemparika, jadi pas kulihat samping, ih busur, tertancap bagian lengan kananku, ciri-cirinya itu pelaku kecil-kecil kurus pake masker motor merk lexi boncengan tiga,” ujar dia. 

Menyadari dirinya terluka, ia meminta pertolongan warga sekitar untuk diantar ke RSUD Anwar Makkatutu. Setibanya di sana, korban langsung ditangani oleh tim medis.

“Pas kejadian saya minta tolong warga disitu yang antar ke RSUD pas sampai langsung dikerja tidak kutahu diapami karena dibiuska, sekarang sudah ini sudah dirumah,” jelas dia.

Posisi Selidiki

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Akhmad Marzuki mengaku sudah mendapat mengantongi laporan dan informasi soal kejadian itu. Kini, kata dia, pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

“Jadi semalam itu sudah masuk laporannya sekitar pukul 22.00 WITA. Ciri-ciri pelaku sudah ada boncengan tiga memakai motor Lexi warna merah tapi platnya tidak terdeteksi, terkait kasus tersebut sementara dalam proses penyelidikan,” ucap Akhmad saat dikonfirmasi, Kamis (17/4) pagi.

Ia juga mengkonfirmasi bahwa kasus pembusuran di Bantaeng sempat meredah. Namun dalam beberapa bulan terakhir, laporan kasus serupa kembali bermunculan.

Hal itu, bagi dia, sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat Bantaeng. Tapi ia berjanji akan melakukan penegakan hukum secara tegas.

“Kasus busur baru muncul lagi akhir-akhir ini setelah beberapa pelaku kasus busur sudah dilimpahkan beberapa bulan yang lalu dan untuk pemetaan kerawanan terkait busur sudah ada,” jelas dia.

Akhmad berjanji akan kembali melakukan patroli rutin setiap malam. Ia akan menyasar sejumlah titik yang kerap jadi tempat beraksi pelaku pembusuran. Hanya saja, kata dia, upaya yang akan dilakukannya itu membutuhkan dukungan masyarakat.

“Pemetaan tadi kita akan selalu melakukan patroli dan kami himbau kepada masyarakat dan semua pihak untuk saling berbagi informasi karena rata-rata yang kita dapati itu remaja anak dibawah umur dan membuat anak panah juga membutuhkan waktu, nah jika ada masyarakat yang mendapati saat proses pembuatan mohon kerja sama semua pihak untuk diinformasikan kepada kami dan saya mohon kesabarannya,” tandas dia.

Editor: Agus Umar Dani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga: