Ngeri! Mobil Tabrak Mobil dan 7 Motor di Perbatasan Makassar-Gowa Gegara Gas Terkancing

Laka Lantas di Kabupaten Gowa, Sulsel. (Istimewa)

Gowa – Sebuah mobil yang dikemudikan pria bernama Mustakim kehilangan kendali dan menabrak tujuh pengendara sepeda motor serta satu mobil di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden itu mengakibatkan enam orang pengendara motor terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Menurut kesaksian warga bernama Koko Faathir (31), mobil yang dikemudikan Mustakim melaju dengan kecepatan tinggi dalam kondisi sedang hujan. Warga yang menginterogasi Mustakim menyebutkan bahwa sopir mengakui gas mobil terkancing hingga kehilangan kendali.

“Kronologinya, mobil putih merek Rush dari arah sebelah tiba-tiba keluar jalur dengan kecepatan 90 atau 100 km/jam. Cepat sekali lajunya itu mobil, lalu menabrak tiga motor di depanku. Saya sempat menghindar dengan membelokkan motor ke kiri, hampir saja ditabrak juga,” kata Koko saat dikonfirmasi PortalTimur, Ahad, 9 Februari 2025.

“Terus saya langsung balik ke belakang sudah ada 3 pengendara motor korban di belakangku. Terus ini mobil putih tabrak 1 mobil sedan merah, ter gas terus itu mobil putih lalu tiba-tiba kulihat belok kanan itu mobil putih lalu tabrak mi pohon,” tambah dia.

Dugaan gas terkancing itu menguat saat sejumlah warga setempat memeriksa mobil yang telah menabrak pohon. “Saya lihat memang itu mobil tidak mau bisa berhenti karena waktu dia tabrak mobil merah tergas terus,” kata dia.

Koko mengaku merasa ngeri dengan insiden itu. Ia juga bercerita jika salah satu korban mengalami patah tulang di bagian kaki.

“Yang paling parah di belakangku bapak-bapak ada juga ibu-ibu patah kakinya dan itu bapak-bapak sobek kulit daging kakinya, yang lainnya perempuan kayak mahasiswa luka-luka sudah dibawa ke RS semua,” tandas dia.

Editor: Agus Umar Dani

Satu komentar tentang: “Ngeri! Mobil Tabrak Mobil dan 7 Motor di Perbatasan Makassar-Gowa Gegara Gas Terkancing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga: