
Bantaeng – Polisi akhirnya membekuk tiga orang yang terlibat pembusuran terhadap seorang driver ojek online (ojol) berinisial MAPP (19) di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Polisi terpaksa melakukan penembakan pada bagian kaki salah satu dari ketiganya karena hendak melarikan diri saat ditangkap.
“Tiga orang sudah diamankan, tapi dua orang masih tahap pendalaman terkait keterlibatan peran, saat (pelaku) diinterogasi dan mencari barang bukti berupa busur di momen tersebut (saat penangkapan), pelaku mencoba melarikan diri sehingga dilakukan tindakan tegas terukur,” kata Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Akhmad Marzuki saat dikonfirmasi Portaltimur, Rabu 23 April 2025.
Diketahui, pelaku utama berinisial MIF (18) yang ditangkap di Kelurahan Letta Bantaeng, pada Senin (21/4) malam. Sementara dua pelaku lainnya inisial KIA (15) dan AP (17) ditangkap di lokasi berbeda.
Berdasarkan keterangan dari pelaku, motif pembusuran itu didasari oleh rasa bangga saat melancarkan aksinya. Saat ditangkap, pelaku menyampaikan kepada polisi bahwa dirinya juga pernah menjadi korban.
“Semata-mata menjadi kebanggaan saat melakukan seperti itu (pembusuran) dan menurut pelaku pernah juga dibusur, namun tidak dapat dibuktikan hal tersebut karena tidak adanya laporan masuk serta dokumentasi sehingga hanya akal-akalan saja,” jelas dia.
Jika terbukti bersalah, kata Akhmad, pelaku akan dikenakan pasal berlapis. Namun ia tetap meminta kepada masyarakat agar tak berspekulasi lebih sebelum adanya putusan pengadilan. “Terkait Pasal 351 ayat 1 KUHP dan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Lembaran Negara,” tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang driver ojol berinisial MAPP (19) menjadi korban pembusuran oleh orang tak dikenal (OTK) di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu, 16 April 2025 malam. Insiden itu bermula saat korban hendak menjemput penumpang yang berada di kawasan PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia.
“Kisaran pukul 21.30 WITA, saya dari kota Bantaeng dalam perjalanan ke Huadi karena ada mau kujemput orang, di perjalanan kesana saya dibusur,” kata MAPP saat dikonfirmasi Portaltimur, Rabu (16/4) malam.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Poros Bantaeng-Bulukumba tepatnya di kampung Ujung Katinting, Kecamatan Pajukukang, Bantaeng. MAPP mengaku kaget saat melihat anak panah tetiba tertancap di lengan kanannya. Di waktu yang sama, ia sempat melihat ciri-ciri pelaku.
Editor: (AUD)