Pohon Tumbang di Makassar Timpa Rumah Warga-Kabel Listrik dan Picu Ledakan

Makassar – Pohon tumbang menimpa kabel listrik di area perkantoran Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan, mengakibatkan korsleting yang memicu ledakan. Insiden itu terjadi secara tiba-tiba dan sempat menimbulkan kepanikan di sekitar lokasi.

Dari sebuah video berdurasi 54 detik menunjukkan seorang laki-laki merekam detik-detik ledakan itu saat pohon tumbang. Perekam yang awalnya mendekat tampak kaget dan langsung mengurungkan niatnya mendekati pohon tumbang itu.

Ledakan terjadi di area perkantoran Dinkes Sulsel, Unit Transfusi Darah (UTD) dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKM) Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Selasa (11/2/2025). Kabid Keanekaragaman Hayati DLH Makassar, Taufiq Djabbar, menyatakan insiden itu dipicu oleh pohon tumbang yang menimpa kabel listrik.

“Pohon tumbang menimpa kabel listrik di area perkantoran Dinkes wilayah Tamalanrea sekitar pukul 15.30 WITA, akibat pohon menimpa kabel milik PLN, aliran listrik sudah dimatikan,” kata Taufiq kepada PortalTimur.

Pihaknya juga telah menerjunkan personel untuk mengevakuasi pohon tumbang di area tersebut. “Anggota kami sudah evakuasi untuk wilayah Dinkes cuma sempat terkendala macet mulai Jalan Urip sampai Perintis tapi sudah aman,” lanjut dia.

Selain kabel listrik, pohon tumbang juga menimpa satu rumah warga dengan hitungan kerugian yang cukup besar. Syukurnya, tak ada korban jiwa pada peristiwa itu.

“Pohon tumbang timpa rumah warga di perumahan Graha Moderen Jaya Pabaeng-baeng sekitar pukul 11.17 WITA kanopi dan pagar hancur, anggota sudah mengevakuasi,” ujar Taufiq.

Ia juga mengatakan jumlah laporan pohon tumbang hari ini belum terhitung karena timnya masih mengevakuasi di beberapa titik. Hanya saja, kata dia, beberapa lokasi baru bisa dievakuasi besok, Rabu (12/2).

“Jumlah pohon telum dihitung, tim masih banyak di lapangan ada beberapa yang belum di evakuasi karena terkendala macet dan banjir, ini malam dilanjutkan yang masih bisa dikerjakan,” tandas dia.

Editor: Agus Umar Dani